Masih ingatkah ketika harus kuhabiskan berpuluh malam untuk menghibur sepimu
Memberimu keyakinan tentang keberadaanku
meski kau belum bisa utuh menerima kehadiranku kembali
Setelah perjalanan panjangku mengobrak-abrik luka di semenanjung hatimu
Tetap saja sama..kau adalah titik zenit cintaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar